1. Pengertian
Terapi
Terapi
adalah suatu proses berjangka panjang berkenaan dengan rekonstruksi
pribadi.Dalam kamus Bahasa Indonesia, definisi terapi adalah usaha untuk
memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit. Tidak disebut ‘usaha medis’ dan
juga tidak disebut menyembuhkan penyakit. Maka kita bisa paham bahwa terapi
adalah lebih luas daripada sekadar pengobatan atau perawatan. Apa yang dapat
memberi kesenangan, baik fisik maupun mental, pada seseorang yang sedang sakit
dapat dianggap terapi.
2.
Macam-Macam Terapi
Terapi dibedakan
menjadi beberapa macam yaitu:
2.1
Terapi Panas
Terapi panas
merupakan terapi dengan menggunakan panas. Pemberian panas adalah
memberikan rasa hangat pada bagian tubuh yang memerlukan, sedangkan kompres
adalah salah satu metode fisik yang digunakan untuk menurunkan suhu tubuh bila
anak demam yang sudah dikenal sejak zaman dulu. Kompres panas membantu
meredakan sakit yang berhubungan dengan radang sendi dan otot kaku dengan
mengurangi ketegangan dan melancarkan aliran darah.
Tujuan
dilakukannya terapi panas pada tubuh bertujuan untuk meningkatkan perbaikan dan
pemulihan jaringan. Bentuk kompres termal biasanya bergantung pada tujuannya.
Kompres panas akan menghangatkan menghangatkan area tubuh tersebut. Kompres
panas menghasilkan perubahan fisiologis suhu jaringan, ukuran pembuluh darah,
tekanan darah kapiler, area permukaan kapiler untuk pertukaran cairan dan
elektrolit, dan metabolisme jaringan.
A.
Contoh perantara terapi panas,
yaitu :
1.
Kendi
Antara lain terdapat kendi yang terbuat dari batu atau
logam. Pada penggunaannya kendi ini diisi dengan air mendidih, namun pada
kebanyakan hal tersebut sudah tidak dipergunakan lagi. Yang sekarang
digunakan adalah kendi yang dilebur padat, yang dapat diisi dengan air atau
paraffin. Kendi ini dipanaskan sampai mencapai suhu 90C atau dipertahankan pada
suhu tersebut dalam sebuah pemanas kendi.
2.
Kantung Air Panas
Kantung air panas merupakan kantung karet dapat
ditutup dengan sekrup diperlengkap dengan penutup karet / sebuah lempeng karet.
Kantung diisi dengan air yang panasnya 80C. Air yang mendidih akan merusak
kantung yang terbuat dari bahan karet. Kantung air panas diisi air panas sampai
1/3 penuh.
Peralatan
yang diperlukan:
a.
Kantung air panas
b.
Air panas
c.
Kantung atau sarung flannel
(misalnya sarung kecil)
d.
Handuk
Cara Kerja
a.
Periksalah keadaan kantung air panas
b.
Isi kantung air panas dengan
sejumlah air panas yang dibutuhkan
c.
Hilangkan udara yang terdapat dalam
kantung air panas dengan meletakkan kantung air panas secara mendatar, leher
mulut kantung sedikit ditinggikan, turunkan perlahan hingga udara dalam kantung
terdorong oleh air keluar.
d.
Tutup kantung dengan skrup
penyumbatnya.
e.
Keringkan bagian luar dan dalam
leher mulut kantung.
f.
Periksa kantung air panas bocor
ataukah tidak.
g.
Pasang kantung/ sarung flannel untuk
membungkus kantung air panas.
h.
Letakkan kantung itu pada kaki
penderita / tempat lain yang diinginkan dan tidak boleh pada bagian tubuh yang
telanjang.
i.
Pada penggunaan yang berlangsung
lama, jangan sampai lupa memeriksa kulit penderita pada tempat diletakkannya
kantung.
Bantal listrik jarang sekali dipergunakan. Misalkan
saja seorang penderita membutuhkannya, maka hendaknya kita selalu mengingat
hal-hal berikut ini:
a.
Sebelum kita memakainya, lebih
dahulu harus ada periksaan apakah kawat, steker dan sakelarnya baik keadaannya.
b.
Panaskan bantal kecil pada kedudukan
yang paling tinggi, kemudian biarkan terlebih dahulu menguap (di luar tempat
tidur penderita).
c.
Selanjutnya pasanglah sakelar pada
kedudukan arus listrik yang paling rendah, usahakan agar sakelar tidak sampai
berada di bawah selimut penderita dan jaga pula agar tidak dapat bersentuhan
dengan air.
d.
Harus diamati agar penderita tidak
sampai mengubah kedudukan sakelar yang sudah ditetapkan tadi.
Cara penggunaan selimut listrik sama seperti
penggunaan bantal listrik tadi, yaitu:
a.
Sebelum kita memakainya, lebih
dahulu harus ada periksa apakah kawat, steker dan sakelarnya baik keadaannya.
b.
Panaskan bantal kecil pada kedudukan
yang paling tinggi, kemudian biarkan terlebih dahulu menguap (di luar tempat
tidur penderita).
c.
Selanjutnya pasanglah sakelar pada
kedudukan arus listrik yang paling rendah, usahakan agar sakelar tidak sampai
berada di bawah selimut penderita dan jaga pula agar tidak dapat bersentuhan
dengan air.
d.
Harus diamati agar penderita tidak
sampai mengubah kedudukan sakelar yang sudah ditetapkan tadi.
Lampu infra merah merupakan sebuah sumber panas
dengan sinar tertentu yang dipancarkan. Sinar infra merah dipancarkan pada
tubuh panderita untuk memperoleh rasa hangat pada tubuhnya.
(Bouwhuizen,W.1986:191-193).
B.
Keuntungan dan kerugian terapi panas
Terapi panas
memiliki banyak keuntungan dan kerugian diantaranya :
1.
Keuntungan
a.
Memenuhi kebutuhan rasa nyaman pada
klien
b.
Mudah dan Praktis
c.
Memberikan rasa hangat
d.
Mengurangi dan membebaskan rasa
nyeri
2.
Kerugian
a.
Pada 24 jam pertama setelah cedera
traumatik. Panas akan meningkatkan perdarahan dan
pembengkakan
b.
Peradarahan aktif. Panas akan
menyebabkan vasodilatasi dan meningkatkan Perdarahan
c.
Edema noninflamasi. Panas
meningkatkan permeabilitas kapiler dan edema.
d.
Tumor ganas terlokalisasi. Karena
panas mempercepat metabolisme sel, pertumbuhan sel, dan meningkatkan sirkulasi,
panas dapat, mempercepat metastase (tumor sekunder)
e.
Gangguan kulit yang menyebabkan
kemerahan atau lepuh. Panas dapan membakar atau menyebabkan kerusakan kulit
lebih jauh.
2.2
Terapi Dingin
Terapi
dingin dikenal sebagai cryotherapy yang bekerja pada prinsip pertukaran panas.
Hal ini terjadi ketika menempatkan objek pendingin dalam kontak langsung dengan
objek suhu yang lebih hangat, seperti es terhadap kulit. Objek dingin akan
menyerap panas dari objek yang lebih hangat. Setelah cedera, pembuluh darah
akan memberikan oksigen dan nutrisi kepada sel-sel yang rusak. Sel-sel di sekitar
cedera meningkatkan metabolisme dalam upaya mengkonsumsi lebih banyak oksigen.
Ketika
seluruh oksigen digunakan, sel-sel akan mati serta pembuluh darah yang rusak
tidak bisa membuang sampah. Sel darah dan cairan meresap ke dalam ruang di
sekitar otot yang mengakibatkan pembengkakan dan memar. Saat es ditempelkan
akan menyebabkan suhu jaringan yang rusak menurun melalui pertukaran panas dan
menyempitkan pembuluh darah lokal. Hal ini memperlambat metabolisme dan
konsumsi oksigen, sehingga mengurangi laju kerusakan. Proses tersebut
menghentikan transfer impuls ke otak yang mendaftar sebagai nyeri. Kebanyakan
terapis dan dokter menyarankan untuk tidak menggunakan terapi panas setelah
cedera, karena hal ini akan memiliki efek sebaliknya dari terapi dingin. Panas
meningkatkan aliran darah dan melemaskan otot-otot. Hal itu baik untuk
meredakan ketegangan otot, tetapi hanya akan meningkatkan rasa sakit dan
pembengkakan cedera dengan mempercepat metabolisme. Terapi dingin harus selalu
digunakan sesegera mungkin setelah cedera terjadi. Terapi dingin dilakukan
sekitar 15 hingga 20 menit selama 48 jam.
Tujuan
dilakukannya terapi dingin adalah untuk mengurangi peradangan dengan cara
mengerutkan atau mengecilkan pembuluh darah, mengurangi rasa sakit, mengurangi
kejang otot, mengurangi kerusakan jaringan, mengurangi pembengkakakan,
mengurangi pembentukan udema (Pembekuan darah di bawah kulit).
A.
Contoh perantara terapi dingin
yaitu :
1.
Kantung Es dan Kerah Es
Kantung es
adalah sebuah kantung karet yang tipis, yang ditutup dengan mempergunakan
sebuah sumbat sekrup dan sebuah cincin karet atau sebuah lempeng karet. Hal
yang sama berlaku juga bagi kerah es, hanya bentuknya saja yang berbeda dan ia
dipergunakan khusus untuk leher.
Sebuah
kantung es harus didinginkan kembali pada waktunya, yaitu sebelum es yang
terakhir mencair. Berapa cepatnya es itu akan mencair, bergantung pada suhu
penderita dan suhu sekitarnya. Sensasi ini dalam rangka adalah:
a.
Dingin ulit
b.
Merasa Burning
c.
Sakit
d.
Kekebasan
Peralatan
yang diperlukan:
a.
Kantung es atau kerah es
b.
Potongan es yang kecil- kecil
c.
Peniti atau penusuk es
d.
Sarung kecil yang terbuat dari bahan
flannel
e.
Handuk
Cara Kerja
a.
Sebelum dipergunakan, periksa dahulu
keadaan kantung dan kerah es.
b.
Potongan es kecil- kecil dari lemari
es, dimasukkan ke dalam baskom. Jika diperlukan potongan es yang lebih kecil
lagi, kecilkan dengan menggunakan peniti atau penusuk. Untuk
mengerjakannya membutuhkan alas bersih. Jika terdapat ujung yang runcing,
Tumpulkan dengan membilasnya di bawah pancuran, kemudian isi kantung es.
c.
Air yang berasal dari es mencair dan
udara yang terdapat di dalam kantung es harus di keluarkan.
d.
Tutup kantung atau kerah es.
e.
Setelah bagian luarnya dikeringkan,
periksa kantung es jika terjadi kebocoran. Kemudian masukkan kantung tersebut
ke dalam sarung kecil yang terbuat dari bahan.
Es merupakan
material dari teknik terapi dingin. Es adalah sebuah air bersih yang dimasukkan
ke dalam wadah lalu dibekukan di dalam lemari es sampai benar-benar beku.
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam teknik ini yaitu sedikit demi
sedikit membuka es lalu pijatkan ke area yang sakit dengan menggunakan gerakan
melingkar konstan. Jangan meletakkan es di satu daerah selama lebih dari 3
menit karena hal ini dapat menyebabkan radang dingin. Terapi dingin harus
dihentikan setelah kulit terasa mati rasa.
Peralatan
yang diperlukan
a.
Balok es berukuran kecil
b.
Peniti atau penusuk es
c.
Gelas dan sepotong kasa
d.
Piring kecil
e.
Sendok kecil
Cara Kerja
Dengan
tangan bersih, letakkan balok es berukuran kecil di atas alas yang bersih lalu
tusuk- tusuk sehingga butir es menjadi lebih kecil. Butir es dimasukkan ke
dalam gelas yang diatasnya telah direntangkan sepotong kasa. Gelas dan sendok
kecil diletakkan di piring kecil kemudian dibawa ke tempat penderita, dan
sampaikan bahwa ia harus menelan butir- butir es secara utuh.
B.
Unsur – Unsur Pendingin
Unsur
pendingin atau “cold packs” diperoleh dalam keadaan siap pakai, digunakan
sebagai pengganti kantung es. Unsur- unsur tersebut harus didinginkan di lemari
es dengan suhu (- 18C). Suhu diatas 60C harus dihindarkan. Letakkan cold packs
pada tempat yang diinginkan, bungkus dengan kain flanel dan tidak boleh
diletakkan diatas kulit telanjang. Setelah selesai dipakai, bersihkan unsur-
unsur pendingin dengan air dan sabun. Dan perlu diingat bahwa unsur pendingin
harus dihindarkan dari kerusakan oleh benda tajam.
C.
Keuntungan dan Kerugian Terapi
Dingin
Terapi
Dingin memiliki beberapa keuntungan dan kerugian diantaranya adalah :
1.
Keuntungan
a.
Alat dan bahan mudah ditemukan dan
digunakan di rumah
b.
Murah
c.
Persiapan yang sedikit
d.
Baik untuk luka ringan yang hanya
memerlukan terapi dingin untuk satu samapi dua hari.
2.
Kerugian
a.
Es sebagai bahan dari terapi dingin
mudah jatuh serta sulit untuk menjaga es di tempat
b.
Es cepat mencair dan dapat membuat
berantakan terutama jika melakukan terapi dingin di tempat tidur.
c.
Es diterapkan pada permukaan sendi secara
terbatas.
d.
Hanya dapat diterapkan untuk jangka
waktu yang singkat (10-20 menit).
e.
Sulit digunakan untuk cedera yang
lebih besar atau setelah operasi karena berbagai alasan.
Terapi Panas Dingin
4/
5
Oleh
My Story