Tuesday 15 December 2015

Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Perkembangan Bayi 0-12 Bulan di Puskesmas Rawasari Kota Jambi Tahun 2015 Part 1

BAB I
PENDAHULUAN
      A.    Latar Belakang
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Di sini menyangkut adanya proses diferensiasi sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ, dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya (Adriana, 2011:3).
Proses tumbuh kembang bayi dan balita merupakan proses yang penting untuk diketahui dan dipahami karena proses tersebut menentukan masa depan anak baik fisik, jiwa, maupun perilakunya (http://repository.usu.ac.id/). Sebagai ibu, berkewajiban untuk memberikan bekal terbaik bagi anak-anaknya, sejak dari kandungan sampai mereka dewasa. Perhatian dan kasih sayang yang diberikan ibu merupakan dasar paling utama dalam mendidik anaknya sejak dini. Sebagai langkah awal ibu perlu mengetahui bagaimana perkembangan bayi mulai dari usia 0-12 bulan.
Perlu diketahui oleh ibu mengenai perkembangan bayi di awal kehidupannya ini meliputi perkembangan perilaku sosial (perkembangan perasaan, belajar mandiri, belajar bergaul dan belajar sosialisasi), perkembangan kecerdasan emosional (mempertahankan respon dalam keadaan bahaya, perasaan marah, senang, rasa tertarik, takut, jijik, dan terkejut), perkembangan kemampuan bahasa (kemampuan bayi untuk berbahasa terjadi secara bertahap) dan perkembangan kemampuan motoric (koordinasi tubuh, duduk, merangkak, berjalan) (https://id.scribd.com/doc/).
Menurut Unite For Children (UNICEF) tahun 2012 didapat data masih tingginya angka kejadian ganguan pertumbuhan dan perkembangan anak yaitu 40% dari 52 juta anak di Indonesia . Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012, jumlah anak usia dini (0-6 tahun) sebanyak 26,09 juta, dari jumlah tersebut, 12,6 juta di antaranya berusia 4-5 tahun dan sekitar 384.800 orang (3,05%) anak mengalami keterlambatan perkembangan.
Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2012 terdapat 36,5% balita dengan tinggi badan dibawah normal yang terdiri dari 18,5% balita sangat pendek dan 17,1% balita pendek. Dibandingkan tahun 2007, terjadi sedikit penurunan presentase balita pendek dan sangat pendek pada tahun 2012 dari 36,8 % menjadi 35,6% sedangkan menurut Bernie Endyarni Medise (Ikatan Dokter Anak Indonesia) tahun 2013 mengatakan Sekitar 5 hingga 10% anak diperkirakan mengalami keterlambatan perkembangan. Data angka kejadian keterlambatan perkembangan umum belum diketahui dengan pasti, namun diperkirakan sekitar 1-3% anak di bawah usia 5 tahun mengalami keterlambatan perkembangan umum..
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Soetjiningsih dan Windiani tahun 2012 tentang Prevalensi dan Karakteristik Keterlambatan Bicara pada Anak Prasekolah di TPA Werdhi Kumara 1 di dapatkan hasil bahwa dari 148 anak di TPA, yang berusia 3 bulan sampai dengan 36 bulan ada 58 anak (39,1%). Prevalensi keterlambatan bicara sebesar 8,6%.
Keinginan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak, tentu dimiliki oleh setiap orang tua. Akan tetapi keinginan ini sering menemui hambatan. Penyebabnya adalah keterbatasan, kesadaran, dan pengetahuan (Ariyanti, Fitri. 2006:4).  Penelitian yang dilakukan oleh Havni Van Gobel Tahun 2012 mengatakan bahwa pengetahuan orang tua, khususnya ibu dalam menstimulasi/merangsang perkembangan anak dengan dasar “Pendekatan kasih sayang” sangat dibutuhkan dan perlu ditingkatkan. Hal ini tentunya jika ibu yang memiliki pengetahuan yang tinggi tentang perkembangan bayi, maka ibu akan mampu memberikan semua kebutuhan baik asah, asih, maupun asuh serta dapat mengenali berbagai keadaan abnormal yang terjadi sedini mungkin, ibu yang memahami dan mengetahui perkembangan bayi 0-12 bulan dapat menentukan proses tumbuh kembang bayinya. Kesehatan yang prima dan perkembangan yang normal, pada gilirannya akan menunjang munculnya potensi-potensi kecerdasan si buah hati.
Ibu yang memiliki pengetahuan rendah tentang perkembangan bayi 0-12 bulan dapat mengakibatkan anak kurang mengenal lingkungan dan dunia nyata sehingga anak mudah tertekan dan stress, tidak bisa memperluas sosialisasi, tidak mampu mengembangkan kreasi secara maksimal, tidak mampu memahami kemampuan dan kelemahan pada dirinya
Menurut penelitian yang dilakukakn oleh Neneng Susanti 2014 tentang “Deteksi dini masalah perkembangan anak taman kanak-kanak dengan menggunakan KPSP (Kuisioner Pra Skrining Perkembangan): studi deskriptif pada anak-anak Tk A di Kec. Ciranjang Kab. Cianjur”. menunjukan perkembangan anak TK A di kecamatan Ciranjang kabupaten Cianjur adalah 25,6% anak yang memiliki kemungkinan adanya penyimpangan perkembangan (P), 20,9% anak yang memiliki kemungkinan perkembangan yang meragukan (M), dan 53,5% anak memiliki perkembangan yang sesuai dengan tahap perkembangannya
Data dari Dinas Kesehatan Kota Jambi tahun 2014, dilihat dari 3 Puskesmas di Kota Jambi yang jumlah bayinya 0-12 bulan tergolong banyak seperti Puskesmas Rawasari dengan jumlah bayi 1498 , Puskesmas Kebun Handil 955 bayi dan Puskesmas Putri Ayu sebanyak 952 Bayi. Berdasarkan survey awal yang penulis lakukan di Puskesmas Rawasari dari 8 orang ibu yang memiliki bayi 0-12 bulan, 62,5 % ibu tidak mengetahui tentang perkembangan bayi 0-12 bulan baik perkembangan motorik, perkembangan bahasa, perkembangan kecerdasan emosional dan perkembangan perilaku sosial.
Berdasarkan latar belakang dan uraian diatas penulis akan melakukan penelitian tentang “Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Perkembangan Bayi 0-12 Bulan di Puskesmas Rawasari Tahun 2015.

    B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan  latar  belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah masih terdapat ibu yang belum mengetahui tentang perkembangan bayi 0-12 bulan di Puskesmas Rawasari tahun 2015, maka pertanyaan peneliti adalah :
1.      Bagaimana gambaran pendidikan terakhir ibu yang memiliki bayi 0-12 bulan di Puskesmas Rawasari Tahun 2015?
2.      Bagaimana gambaran pengetahuan ibu tentang perkembangan bayi 0-12 bulan di Puskesmas Rawasari 2015 ?
3.      Bagaimana gambaran pengetahuan ibu tentang perkembangan motorik bayi 0-12 bulan di Puskesmas Rawasari 2015 ?
4.      Bagaimana gambaran pengetahuan ibu tentang perkembangan bahasa bayi 0-12 bulan di Puskesmas Rawasari 2015 ?
5.      Bagaimana gambaran pengetahuan ibu tentang perkembangan kecerdasan emosional bayi 0-12 bulan di Puskesmas Rawasari 2015 ?
6.      Bagaimana gambaran pengetahuan ibu tentang perkembangan perilaku sosial bayi 0-12 bulan di Puskesmas Rawasari 2015 ?

    C.    Tujuan Penelitian
1.      Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang perkembangan bayi 0-12 bulan di Puskesmas Rawasari Tahun 2015.
2.      Tujuan Khusus
a.       Untuk mengetahui gambaran pendidikan terakhir ibu yang memiliki anak bayi 0-12 bulan di Puskesmas Rawasari Tahun 2015.
b.      Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang  perkembangan bayi 0-12 bulan di Puskesmas Rawasari Tahun 2015.
c.       Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang  perkembangan motorik bayi 0-12 bulan di Puskesmas Rawasari Tahun 2015.
d.      Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang  perkembangan bahasa bayi 0-12 bulan di Puskesmas Rawasari Tahun 2015.
e.       Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang  perkembangan kecerdasan emosional  bayi 0-12 bulan di Puskesmas Rawasari Tahun 2015.
f.       Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang  perkembangan perilaku sosial bayi 0-12 bulan di Puskesmas Rawasari Tahun 2015.

     3.      Manfaat Penelitian
1.      Bagi Dinas Kesehatan Kota Jambi
Diharapkan dapan dijadikan sebagai bahan masukan dalam membuat perencanaan dan mengambil kebijakan untuk meningkatkan pemantauan kesehatan
2.      Bagi Puskesmas
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan Puskesmas Rawasari terutama yang berkaian dengan kesehatan anak  dan perkembangan anak..
3.      Bagi Institusi Pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan bacaan masukan untuk menginformasikan tentang perkembangan bayi dan sebagai bahan bacaan utuk menambah referensi perpustakaan Poltekkes Kemenkes Jambi Jurusan Kebidanan.
4.      Bagi Peneliti Lain
Sebagai masukan dan bahan acuan dalam mengembangkan penelitian lebih lanjut serta agar dapat meneliti dengan variabel yang berbeda.

    5.      Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang perkembangan bayi 0-12 bulan di Puskesmas Rawasari Kota Jambi tahun 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi berusia 0-12 bulan dari Januari-Maret 2015 di Puskesmas Rawasari sebanyak 142 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 59 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara sampling sistematis. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Agustus 2015. Analisis data menggunakan analisis univariat

Artikel Terkait

Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Perkembangan Bayi 0-12 Bulan di Puskesmas Rawasari Kota Jambi Tahun 2015 Part 1
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

1 komentar:

4 March 2022 at 06:04 delete

Winstar World Casino & Resort | JamBase
Host your 광양 출장안마 events 경기도 출장샵 with the world's best casino. 남원 출장마사지 Live entertainment, 안동 출장샵 dining and 세종특별자치 출장마사지 entertainment at JamBase, just minutes from Mall of America®.

Reply
avatar